A. Purchase Invoice
1. Activities - Purchase - Purchase Invoice.
2. Pilih Vendor yang sudah di set mata uang nya Mata Uang Asing,
secara otomatis ACCURATE akan memunculkan informasi nilai tukar atau
rate transaksi pembelian tsb, Silahkan tentukan nilai tukarnya,misal 9000.
Lalu klik OK.
3. Isi Tab Item dengan barang-barang yang dibeli berikut informasi qty dan
Unit Price dalam mata uang asing.
4. Misalkan pada pembelian dikenakan Bea masuk sebesar 100 dollar dan
biaya angkut sebesar 200 dollar, maka masukkan nilai tsb pada bagian
tab Expense. Klik kolom Account no, pilih account Bea Masuk&Biaya angkut.
5. Dikarenakan bea masuk & biaya angkut akan dimasukkan ke hpp barang
dan ditagihkan ke Forwarder, maka beri tanda centang pada kolom
Apply to Item dan Charge To Other Vendor. Kemudian lengkapi pada
bagian Expenses are charge to vendor dengan pihak Forwarder.
Save & Close. (Jika forwarder lebih dari satu,
pilih disini dengan salah satu vendor Forwarder saja).
B. Purchase Invoice II (Tagihan dari Forwarder & PPn Import)
1. Buat tagihan yang kedua untuk pencatatan Hutang Bea Masuk,
Freight dan PPn Import. Activities - Purchase - Purchase Invoice.
2. Tentukan Vendor nya dengan memilih Vendor Forwarder dari
tagihan yang pertama.
3. Isikan pada bagian tab item dengan item PPN masukan. Jika belum ada,
maka buat terlebih dahulu dari List – Items, klik New, Pilih tipe persediaan
Non Inventory Part, No dan Nama item PPn Import missal nya. Kemudian
pada bagian GL Account setting semua akunnya ke akun PPN masukan
4. Masukkan qty = 1, dan dibagian Unit Price sebesar nilai Dasar Pengenaan
Pajak nya, nilai ini didapat dari (harga barang + bea masuk) x rate,
jika Vendor Forwarder mata uang Rupiah.
Kemudian masukkan dibagian kolom Pajak(Tax) Kode Pajak nya.
5. Selanjutnya tekan enter sampai turun ke baris 2, masukkan item yg sama,
dengan qty yang sama juga tetapi dengan Unit Price MINUS,
dan Jangan dikenakan kode pajak. Agar nanti sisa nya adalah nilai PPn saja.
6. Selanjutnya masuk ke tab Expense,
masukkan account Biaya angkut dan Bea Masuk.
Catatan :
Jika Forwarder lebih dari satu, silakan buat Faktur Pembelian berikutnya.
Jadi misal Biaya Angkut 2jt, 1.5jt dari Vendor A, dan 500rb dari Vendor B,
di Purchase Invoice I diatas, langsung 2jt dibagi Rate.
Dan Di langkah Purchase Invoice II diatas, berarti dibagi menjadi 2 Faktur
dengan nilai masing-masing dalam Rupiah jika Vendor dalam rupiah.